Tidak sedikit mahasiswa yang kesulitan membuat judul skripsi, padahal jika tahu cara membuat judul skripsi yang baik dan benar pasti langsung diterima (acc) oleh dosen pembimbing. Bagi kamu yang sudah memasuki semester 7 dan sudah mengambil skripsi, artikel ini akan membantumu dalam membuat judul skripsi kuantitatif maupun skripsi kualitatif untuk semua jurusan.
Skripsi yang baik adalah skripsi yang selesai. Begitu kata dosen. Jadi bagi kamu yang sedang membuat judul skripsi, fokus pada kemudahan penelitian. Jangan mempersulit diri dengan membuat judul penelitian yang di luar kapasitasmu. Jika ada yang mudah, kenapa harus yang susah?
Saya sudah membuat judul skripsi yang mudah namun ditolak oleh dosen pembimbing dengan alasan ini itu. Jangan berkecil hati dan jangan khawatir, ada begitu banyak judul skripsi yang dapat kamu ajukan ke dosen pembibming lagi, kok. Bisa jadi memang judul skripsi yang kamu ajukan belum tepat.
Sebagai mahasiswa, mempunyai keahlian negosiasi adalah sebuah keuntungan. Namun itu saja tidak cukup. Kamu juga harus benar-benar memahami apa yang akan kamu teliti dan mempunyai pendirian yang kuat kenapa kamu harus melakukan penelitian tersebut.
Dengan begitu, ketika kamu berhadapan dengan dosen, kamu dapat memberikan alasan yang kuat mengenai latar belakang, masalah, dan tujuan penelitian. Biar tidak bingung, berikut ada beberapa tips sebelum kamu membuat judul skripsi.
Tips Membuat Judul Skripsi yang Mudah di-Acc Dosen Pembimbing
Tips cara membuat judul penelitian ini dapat kamu sesuaikan dengan keinginan atau kondisi yang sedang kamu hadapi supaya judul skripsi nantinya dapat diterima oleh dosen pembimbing:
- Relevansi Tema: Pastikan judul penelitian kamu terkait dengan bidang ilmu yang kamu pelajari dan relevan dengan perkembangan terkini dalam bidang tersebut.
- Jelas dan Spesifik: Judul harus jelas dan spesifik. Hindari judul yang terlalu umum atau ambigu. Orang harus bisa memahami topik penelitian kamu hanya dari membaca judulnya.
- Singkat dan Padat: Cobalah untuk membuat judul yang tidak terlalu panjang. Idealnya, judul sebaiknya tidak lebih dari 15 kata.
- Mengandung Unsur Kunci: Pastikan judul mencakup unsur-unsur kunci dari penelitianmu, seperti variabel utama atau topik inti yang akan kamu eksplorasi.
- Pertanyaan atau Pernyataan: Judul bisa berbentuk pertanyaan penelitian (misalnya, “Bagaimana…?”) atau pernyataan singkat yang menggambarkan tujuan penelitianmu.
- Hindari Klise: Cobalah untuk menghindari judul yang terlalu umum atau klise, seperti “Analisis Peran XYZ dalam ABC.” Cari pendekatan yang lebih unik.
Konsultasi dengan Dosen Pembimbing Skripsi! Jangan ragu untuk konsultasi judul skripsi langsung ke dosen pembimbing jika kamu benar-benar tidak mempunyai ide sama sekali. Biasanya dosen pembimbing akan memberikanmu beberapa judul skripsi yang dapat kamu pilih.
Keuntungan mendapatkan judul skripsi dari dengan dosen pembimbing adalah pasti langsung di-acc oleh dosen. Namun, sebelum kamu mengambil judul skripsi dari yang diberikan oleh dosen, sesuaikan dengan kemampuanmu. Jangan sampai mengambil judul skripsi yang tidak sesuai dengan kemampuanmu ya.
Selain itu, selalu ingat untuk melakukan riset terlebih dahulu untuk memastikan bahwa judul yang kamu pilih memungkinkan untuk penelitian yang relevan dan memadai dalam lingkup skripsimu. Intinya jangan menerima judul skripsi dari dosen secara mentah-mentah tanpa kamu melakukan riset kecil-kecilan terhadap judul tersebut.
Jenis-Jenis Penelitian
Sebelum membahas mengenai cara membuat judul skripsi yang mudah di-acc oleh dosen pembimbing, terlebih dahulu pelajari mengenai jenis-jenis penelitian agar tidak bingung. Setidaknya ada 5 jenis penelitian skripsi, yaitu:
- Penelitian kuantitatif.
- Penelitian kualitatif.
- Penelitian deskriptif.
- Penelitian eksperimen.
- Penelitian campuran.
Masing-masing jenis penelitian mempunyai cara pengerjaannya sendiri-sendiri. Di dalam dunia akademik khususnya di Indonesia, dua jenis penelitian yang paling umum digunakan adalah penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Berikut penjelasan dari kedua penelitian tersebut:
Pengertian Penelitian Kuantiatif dan Tujuannya
Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang mengandalkan pengukuran objektif dan analisis matematis (statistik) terhadap sampel data yang diperoleh melalui kuesioner, jejak pendapat, tes, atau instrumen penelitian lainnya untuk membuktikan atau menguji hipotesis (dugaan sementara) yang diajukan dalam penelitian.
Tujuan penelitian kuantitatif adalah untuk memverifikasi suatu teori atau kebenaran, membangun fakta, menunjukkan deskripsi statistik, serta menganalisa hasilnya dengan prosedur yang sistematis dengan data berupa numerikal, angka, atau grafik.
Pengertian Penelitian Kualitatif dan Tujuannya
Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk memahami dan menjelaskan fenomena sosial, budaya, atau perilaku manusia melalui pendekatan deskriptif dan analisis mendalam.
Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk mendapatkan pemahaman yang dalam tentang bagaimana orang memandang, mengalami, dan memahami dunia di sekitar.
Perbandingan Penelitian Kuantiatif dan Penelitian Kualitatif
Berikut adalah perbandingan karakteristik antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif:
Karakteristik | Penelitian Kuantitatif | Penelitian Kualitatif |
---|---|---|
Pendekatan | Berbasis pada angka dan statistik | Berbasis pada teks dan narasi |
Tujuan | Mengukur dan menguji hubungan antar variabel | Mendeskripsikan, menjelaskan, dan memahami fenomena |
Jenis Data | Data berupa angka, statistik, survei, atau eksperimen | Data berupa teks, wawancara, observasi, atau dokumen |
Analisis Data | Analisis statistik menggunakan perangkat statistik seperti SPSS | Analisis kualitatif melalui pengkodean, tema, dan interpretasi |
Sampel | Sampel acak atau representatif dengan ukuran yang besar | Sampling yang mungkin tidak acak, fokus pada kedalaman |
Konteks | Konteks seringkali kurang diperhatikan | Konteks sosial dan budaya sangat diperhatikan |
Generalisasi | Cenderung untuk generalisasi ke populasi yang lebih besar | Tidak berfokus pada generalisasi, penekanan pada konteks spesifik |
Hipotesis | Menggunakan hipotesis sebelumnya yang diuji | Tidak bergantung pada hipotesis sebelumnya |
Pengukuran Variabel | Variabel diukur dengan instrumen terstandardisasi | Variabel sering dijelaskan secara kualitatif |
Penyampaian Hasil | Hasil disajikan dalam tabel, grafik, dan angka | Hasil disajikan dalam narasi, kutipan, dan deskripsi |
Penggunaan Teori | Biasanya berdasarkan teori eksisting sebelum penelitian | Teori bisa muncul seiring dengan pengumpulan data (teori terbuka) |
Validitas dan Kepercayaan | Validitas dan kepercayaan diukur secara ketat | Memiliki metode validitas dan kepercayaan yang lebih kontekstual |
Kompleksitas Fenomena | Cenderung untuk fenomena yang lebih terukur dan terkendali | Cocok untuk fenomena yang kompleks, beragam, atau sulit diukur |
Skala Penelitian | Lebih cocok untuk penelitian besar dengan sampel besar | Cocok untuk penelitian kecil hingga menengah dengan fokus mendalam |
Cara Membuat Judul Skripsi Kuantitatif dan Kualitatif
Perlu diingat bahwa pilihan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif tergantung pada tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, dan jenis data yang diperlukan untuk menjawabnya. Beberapa penelitian juga menggunakan pendekatan campuran (mixed methods) yang menggabungkan elemen-elemen kuantitatif dan kualitatif.
Cara Membuat Judul Skripsi Kuantitatif
Berikut adalah 8 cara membuat judul skripsi kuantitatif:
- Pilih topik penelitian: Pilih topik yang menarik dan relevan dengan bidang studimu. Pastikan topik yang kamu pilih sesuai dengan kemampuanmu.
- Tentukan tujuan penelitian: Tentukan tujuan penelitianmu dengan jelas dan spesifik. Tujuan penelitian harus sesuai dengan topik yang kamu pilih.
- Pilih metode penelitian: Pilih metode penelitian yang sesuai dengan topik dan tujuan penelitianmu. Metode penelitian kuantitatif melibatkan pengumpulan data numerik dan analisis statistik.
- Buat hipotesis: Buat hipotesis yang jelas dan spesifik berdasarkan topik dan tujuan penelitianmu.
- Pilih sampel: Pilih sampel yang representatif untuk penelitianmu.
- Kumpulkan data: Kumpulkan data numerik yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitianmu.
- Analisis data: Analisis data numerik menggunakan teknik statistik yang sesuai.
- Konsultasi: Konsultasikan judul skripsi kuantiatif yang sudah kamu buat kepada dosen pembimbing. Jangan takut untuk meminta saran judul yang lebih baik kepada dosen pembimbing.
Contoh Judul Skripsi Kuantitatif
Berikut beberapa judul skripsi yang dapat kamu adopsi dan sesuaikan dengan kemampuanmu:
- Pengaruh media sosial terhadap perilaku belajar mahasiswa
- Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan
- Pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas karyawan
- Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen
- Analisis pengaruh harga, kualitas produk, dan promosi terhadap keputusan pembelian konsumen
Buatlah setidaknya 3 judul skripsi yang sesuai dengan keinginan dan kemampuanmu dalam melakukan penelitian untuk diajukan ke dosen pembimbing. Jika pengajuan judul skripsi dilakukan secara online, mintalah saran judul skripsi dari alumnus, praktisi, atau dosen seperti di Dosenik.com.
Cara Membuat Judul Skripsi Kualitatif
Membuat judul skripsi kualitatif memerlukan pertimbangan khusus untuk mencerminkan pendekatan penelitian yang bersifat deskriptif dan analitis. Berikut 8 tahapan dalam membuat judul skripsi kualitatif:
- Pilih Fokus Penelitian: Identifikasi topik atau fokus penelitian yang kamu minati dan ingin kamu teliti secara mendalam. Pastikan topik ini sesuai dengan disiplin ilmu bidang studimu.
- Buat Judul Spesifik: Judul harus jelas dan spesifik mengenai apa yang akan kamu teliti. Hindari judul yang terlalu umum atau ambigu.
- Tambahkan Konteks: Pastikan judul mencerminkan konteks sosial, budaya, atau ilmiah di mana penelitianmu akan dilakukan. Ini membantu membuka pemahaman tentang mengapa topik tersebut relevan.
- Deskripsi Jenis Penelitian: Tambahkan deskripsi singkat tentang jenis penelitian kualitatif yang akan kamu gunakan, seperti “Penelitian Kualitatif tentang…” atau “Analisis Kualitatif tentang…”
- Pertimbangkan Objek Penelitian: Jika objek penelitian tertentu sangat penting, sebutkan dalam judul. Misalnya, “Analisis Kualitatif tentang Persepsi Mahasiswa terhadap…”
- Gunakan Bahasa yang Jelas: Pastikan judul menggunakan bahasa yang jelas dan tidak terlalu teknis, sehingga dapat dimengerti oleh pembaca yang tidak memiliki latar belakang yang sama dalam bidang studimu.
- Gunakan Kata Kunci yang Relevan: Masukkan kata kunci yang relevan dengan topik penelitianmu. Ini akan membantu penelitianmulebih mudah ditemukan oleh orang yang mencari informasi terkait.
- Konsultasi dengan Dosen Pembimbing: Kamu bisa mendiskusikan ide judul skripsimu dengan dosen pembimbing untuk mendapatkan judul skripsi yang relevan dan sesuai dengan kemampuanmu.
Contoh Judul Skripsi Kualitatif
Berikut 5 contoh judul skripsi kualitatif yang dapat kamu sesuaikan dengan keinginamu:
- Analisis Kualitatif tentang Pengalaman Perempuan Karier di Industri Teknologi
- Pemahaman Mahasiswa terhadap Proses Belajar dalam Konteks Pembelajaran Jarak Jauh: Studi Kualitatif
- Eksplorasi Identitas Sosial dalam Cerita Hidup Warga Migran: Pendekatan Kualitatif
- Studi Kualitatif tentang Persepsi Guru terhadap Penggunaan Teknologi dalam Proses Pembelajaran
- Dinamika Interaksi Sosial dalam Komunitas Online: Pendekatan Kualitatif
Ingat, contoh judul skripsi kualitatif tersebut tersebut hanya sebagai contoh, kamu harus menyesuaikannya dengan topik penelitian yang lebih spesifik. Jika perlu, kamu bisa menggunakan jasa konsultasi judul skripsi di Dosenik.com.