Currently Empty: Rp0
Dosenik – Tahukah kamu apa saja perbedaan seminar hasil dan sidang skripsi? Bagi mahasiswa, penting sekali untuk bisa mengetahui perbedaan seminar hasil dan sidang skripsi.
Kendati sama-sama dilakukan saat seorang mahasiswa sudah memiliki temuan lapangan dan analisis data, ada beberapa perbedaan seminar hasil dan sidang skripsi yang sangat kentara. Yuk, tambah pengetahuanmu dengan melihat 5 (lima) perbedaan seminar hasil dan sidang skripsi melalui artikel Dosenik kali ini!
Pengertian Seminar Hasil
Seminar hasil adalah serangkain proses pengerjaan skripsi untuk mendapatkan gelar sarjana. Semhas dilakukan setelah mendapatkan hasil penelitian yang telah direncanakan pada saat sidang proposal (sempro).
Perlu digaris bawahi bahwa semhas berbeda dengan sidang skripsi, meskipun terdapat kesamaan untuk mempresentasikan hasil penelitian.
Semhas sifatnya wajib untuk program studi tertentu saja, artinya kegiatan tersebut harus dilakukan untuk kelanjutan pengerjaan skripsi. Semhas biasanya dilakukan bersama dosen pembimbing saja untuk mempresentasikan hasil penelitian yang telah kamu kerjakan. Lingkup pembahasan yang dipresentasikan hanya seputar hasil penelitian dan metode yang digunakan.
Pengertian Sidang Skripsi
Sidang skripsi adalah syarat yang harus dipenuhi seorang mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana atau S1. Sidang skripsi dapat dikatakan perjuangan akhir mahasiswa setalah bertahun-tahun menjalani masa perkuliahan.
Banyak mahasiswa yang mengabadikan momen ini untuk berfoto ria dan saling memberi hadiah sidang skripsi. Setelah sidang skripsi masih ada kewajiban yang harus kamu lakukan, yaitu revisi dan melakukan yudisium.
Sidang skripsi berbeda dengan seminar hasil atau semhas, dimana semhas dilakukan bersama dosen pembimbing saja dan membahas mengenai hasil penelitian.
Sedangkan sidang skripsi dilakukan bersama dosen penguji dan dosen pembimbing, pembahasan yang disampaikan ketika sidang skripsi sangat kompleks mencakup semua yang ada dalam dokumen skripsi.
“Kedua aktivitas akademik tersebut sama pentingnya dalam serangkaian proses meraih galar sarjana. Jadi, jangan sampai kamu salah prespektif dan menyepelekan salah satunya.”
5 Perbedaan Seminar Hasil dan Sidang Skripsi
Setelah kamu mengetahui pengertian dari seminar hasil dan sidang skripsi, tentu secara tidak langsung kamu akan mengetahui perbedaan dari kedua aktivitas akademik tersebut.
Namun, jika kamu belum memahami secara detail mengenai perbedaan kedua aktivtas akadeik tersebut. Berikut akan kami ulas lengkap perbedaan seminar hasil dan sidnag skripsi, simak artikel di bawah ini.
1. Waktu Pelaksanaan
Pertama, perbedaan antara seminar hasil dan sidang skripsi adalah terletak pada waktu pelaksanaannya. Berikut adalah penjelasan lengkapnya pada uraian di bawah ini:
Seminar Hasil
Waktu pelaksanaan seminar hasil adalah setelah menyelesaikan penelitian skripsi dan telah menyusun dokumen hasil penelitian. Dokumen tersebut tentu harus memenuhi syarat tertentu untuk dapat dilaksanakannnya seminar hasil.
Sidang Skripsi
Waktu pelaksanaan sidang skripsi adalah setelah keseluruhan dokumen skripsi selesai dikerjakan dan mendapat Acc dari dosen pembimbing untuk didaftarkan sidang skripsi. Pastikan persyaratan pendaftaran sidang skripsi telah kamu lengkapi dengan baik.
Kesimpulannya adalah kedua aktivitas akadmeik tersebut memiliki perbedaan waktu pelaksanaannya. Seminar hasil dilakukan lebih awal dengan pembahasan yang eksplisit. Sementara, sidang skripsi dilakukan setelah seminar hasil dan dokumen skripsi telah mendapat Acc dari dosen pembimbing.
2. Pembahasan yang Diujikan
Kedua, perbedaan antara seminar hasil dan sidang skripsi adalah terletak pada pembahasan yang diujikan. Berikut adalah penjelasan lengkapnya pada uraian di bawah ini:
Seminar Hasil
Pembahasan yang diujikan pada seminar hasil tidak terlalu luas, hanya membahas seputar penelitian skripsi yang telah diselesaikan, meliputi: teori, metode, dan hasil penelitian.
Sidang Skripsi
Sementara itu, sidang skripsi cenderung memuat bahasan yang lebih luas serta jauh. Sebab, sidang skripsi juga memuat keseluruhan pembahasan skripsi mulai dari pendahuluan hingga kesimpulan.
Dengan demikian, sidang skripsi menuntut mahasiswa untuk menguasai keseluruhan bagian di dalam tugas akhirnya, mulai dari pendahuluan hingga simpulan akhir. Sementara, seminar hasil jauh lebih memfokuskan pemaparan pada pengumpulan dan analisis data saja.
3. Sifat Pelaksanaan
Ketiga, perbedaan antara seminar hasil dan sidang skripsi adalah terletak pada sifat pelaksanaannya. Berikut adalah penjelasan lengkapnya pada uraian di bawah ini:
Seminar Hasil
Seminar hasil sifatnya tidak wajib untuk dilakukan dengan catatan tertentu, yaitu menyesuaikan kebijakan masing-masing program studi. Dengan demikian, kamu perlu memastikan apakah program studimu memiliki kewajiban untuk seminar hasil atau tidak.
Sidang Skripsi
Sidang skripsi sifat asalnya adalah wajib untuk semua mahasiswa jenjang S1 dalam meraih gelar sarjana. Namun, ada alternatif lain agar kamu bisa mandapatkan gelar sarjana tanpa melalui mengerjakan skripsi dan sidang skripsi.
Sidang skripsi tidak bersifat wajib hanya bagi para mahasiswa yang mengambil alternatif tugas akhir non-skripsi, seperti klaim kemenangan kompetisi, pengunggahan artikel ilmiah berindeks, atau karya kreatif yang dinilai setara dengan skripsi. Di luar itu, sidang skripsi jauh bersifat lebih wajib dan mutlak dibandingkan seminar hasil.
4. Aspek Penilaian
Keempat, perbedaan antara seminar hasil dan sidang skripsi adalah terletak pada aspek penilaiannya. Berikut adalah penjelasan lengkapnya pada uraian di bawah ini:
Seminar Hasil
Aspek penilaian pada seminar hasil hanya berfokus pada analisis seputar penelitian skripsi. Selain itu, penilaian pada seminar hasil tidak berpengaruh terhadap kelulusan mahasiswa, hanya berfokus pada analisis hasil penelitian skripsi.
Sidang Skripsi
Sementara itu, aspek penilaian pada sidang skripsi berfokus pada keseluruhan pembahasan skripsi, Selain itu, penilaian sidang skripsi sangat berpengaruh terhadap kelulusan mahasiswa dalam meraih gelar sarjana.
Kesimpulannya adalah aspek penilaian pada seminar hasil tidak berpengaruh terhadap kelulusan mahasiswa. Sementara, aspek penilaian pada sidang skripsi sangat menentukan kelulusan mahasiswa. Namun, kedua aktivitas akademik tersebut sama pentingnya dan saling berkesinambungan dalam serangkaian proses mengerjakan skripsi.
5. Partisipan
Keempat, perbedaan antara seminar hasil dan sidang skripsi adalah terletak pada jumlah partisipannya. Berikut adalah penjelasan lengkapnya pada uraian di bawah ini:
Seminar Hasil
Seminar hasil dilaksanakan secara terbuka, artinya diperbolehkan untuk dihadiri oleh partisipan. Banyak mahasiswa umum yang diperbolehkan untuk hadir sebagai penonton maupun penanya pada seminar hasil, utamanya mahasiswa dari program studi yang sama dengan presentator seminar hasil.
Sidang Skripsi
Berbeda dengan seminar hasil, sidang skripsi hanya bisa dihadiri oleh orang-orang tertentu saja. Pada dasarnya, hanya satu mahasiswa dan tiga dosen saja (dua penguji dan satu pembimbing) yang berhak hadir di dalam sebuah sidang skripsi.
Dengan perbedaan komposisi partisipan di atas, terlihat bahwasannya sidang skripsi jauh lebih eksklusif dan tertutup. Kesan itulah yang memang membuat banyak mahasiswa melihat sidang skripsi sebagai momen pembuktian dan pertarungan final yang mencekam.
Sedangkan, seminar hasil masih bisa dihadapi dan dilalui secara lebih santai dengan mengajak teman-teman terdekat untuk bantu melihat serta turut memberikan catatan masukan kepada kita.
Kegiatan Setelah Seminar Hasil
Banyak dari mahasiswa yang merasa bingung mengenai aktivitas akademik selanjutnya setelah seminar hasil. Lalu, setelah seminar hasil apalagi? Seperti yang telah kalian ketahui, seminar hasil adalah kegiatan mempresentasikan hasil penelitian skripsi yang dilakukan hanya bersama dosen pembimbing. Kemudian, setelah itu kamu akan mendapatkan masukan dari dosen pembimbing berupa revisi yang harus diperbaiki.
Revisi dilakukan dengan tujuan membenahi hal-hal yang tidak relevan dengan fokus penelitian, baik dari teori yang digunakan, metode penelitian, maupun hasil penelitian yang kurang maksimal.
Setelah revisi selesai, kamu dapat melanjutkan penyusunan dokumen skripsi yang berisikan keseluruhan bab pembahasan. Dalam prosesnya, pastikan kamu selalu mendapatkan arahan atau monitoring dari dosen pembimbing agar progress skripsi dapat berjalan dengan lancar.
Refresni:
