Revisi Skripsi Setelah Sidang? Cari Tahu Semuanya Di Sini!

Revisi skripsi setelah sidang hampir pasti dirasakan oleh semua mahasiswa yang menyelesaikan jenjang perkuliahannya. Sepintar apapun seorang mahasiswa atau sebagus apapun skripsi akhir yang dibuatnya, revisi skripsi sudah menjadi sebuah kebiasaan sekaligus kewajiban yang dibebankan kepada para mahasiswa guna menuntaskan jenjang studinya.

Revisi srkipsi dilakukan tidak lain tujuannya adalah untuk memperbaiki naskah skripsi sesuai catatan dari dewan penguji ketika sidang skripsi. Jangan sampai kamu menunda untuk memperbaiki skripsi setelah sidang, semakin lama kamu menunda maka akan memperlambat kelulusanmu untuk yudisium dan wisuda.

Ada banyak penyebab yang mengharuskan revisi skripsi, walaupun menurutmu skripsi tersebut sudah cukup sempurna. Dewan penguji tentu lebih mamahami perihal teori dan metode yang kamu gunakan dalam penelitian, sehingga kebanyakan penyebab revisi skripsi terletak pada latar belakang masalah, teori. dan metode yang digunakan kurang tepat.

Pengertian Revisi Skripsi

Apa itu revisi skripsi? revisi skripsi adalah perbaikan naskah skripsi sesuai catatan dari dosen pembimbing yang harus dilakukan oleh mahasiswa guna melanjutkan proses pengerjaan skripsi ke tahap selanjutnya. Revisi dapat tersebut dapat berupa revisi minor atau mayor, berikut penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Revisi Minor

Revisi minor skripsi merujuk pada perbaikan yang melibatkan aspek-aspek kecil dalam tugas akhir. Biasanya, revisi minor meliputi kesalahan penulisan tata bahasa, ejaan, atau format. Misalnya, penggunaan tanda baca yang salah, kutipan yang tidak sesuai aturan, atau daftar pustaka yang belum tertata rapi.

Contoh revisi minor: Sebuah skripsi yang mendapat revisi minor dikarenakan penulisan kalimat atau kata Bahasa Inggris yang tidak ditulis miring. Misalnya, “Penggunaan handphone yang berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan mata”, seharusnya ditulis menjadi, “Penggunaan handphone yang berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan mata.”

Revisi Mayor

Revisi mayor skripsimemiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi karena melibatkan perubahan pada substansi utama dari tugas akhir. Perbaikan ini bisa berkaitan dengan metodologi penelitian yang kurang akurat, analisis yang belum mendalam, atau bahkan struktur keseluruhan yang perlu diperbaiki.

Contoh revisi mayor: Sebuah skripsi dalam bidang ekonomi yang menganalisis faktor-faktor pertumbuhan ekonomi. Setelah melalui proses review, ditemukan bahwa metodologi penelitian yang digunakan tidak mempertimbangkan dampak fluktuasi nilai tukar mata uang. Dalam revisi mayor, mahasiswa harus merevisi metodologi untuk memasukkan faktor ini, melakukan analisis ulang, dan menyesuaikan kesimpulan yang diambil.

Revisi Skripsi Setelah Sidang

Revisi skripsi merupakan tahap akhir perbaikan skripsi sesuai catatan dari dewan penguji ketika sidang. Persiapan materi dan mental yang matang tentu sangat mempengaruhi kelancaran sidang skripsi. Bisa jadi, kamu tidak mendapat revisi dari dewan penguji dengan presentasi yang bagus dan pemahaman yang mendalam ketika sidang skripsi.

Namun, jika kamu mendapat revisi tidak terlalu dipermasalahkan dan sudah umum terjadi. Lalu, yang menjadi pertanyaan adalah “Berapa kali revisi skripsi?”. Mahasiswa akan diberikan kesempatan revisi skripsi sebanyak pertanyaan dari masing-masing dewan penguji.

Kemudian, setelah mendapat catatan untuk direvisi, kamu dapat mengerjakannya dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Setiap perguruan tinggi mempunyai kebijakan terkait berapa lama waktu untuk revisi. Biasanya, waktu yang dibutuhkan untuk revisi skripsi setelah sidang antara 1-2 minggu berikut mendapat tanda tangan dari dewan penguji.

Setelah revisi selesai dilakukan dan mendapat tanda tangan dari dewan penguji, kegiatan akademik yang harus kamu lakukan selanjutnya adalah mandaftar yudisium. Untuk apa mendaftar yudisium? Tujuannya adalah untuk mendapat status kelulusan pada laman akademik dan merubah status akademik dari mahasiswa aktif menjadi lulus.

Kegiatan akademik setelah yudisium adalah momen yang paling dinantikan mahasiswa yaitu wisuda. Setiap perguruan tinggi mempunyai kebijakan sendiri terkait prosedur pelaksanaan wisuda. Pastikan kamu memahami dan menyelesaikan administrasi agar segera melakukan wisuda dan mendapat gelar sarjana secara resmi.

Contoh dan Cara Revisi Skripsi

Dewan penguji akan memberikan catatan revisi skripsi sesuai dengan kerancuan yang ada pada skripsi mahasiswa. Revisi tersebut dapat berupa revisi minor maupun revisi mayor, berikut adalah beberpa contoh revisi dan cara menyelesaikannya.

Penyusunan Bab Pendahuluan

Salah satu revisi umum pada skripsi adalah bab pendahuluan yang kurang terstruktur atau tidak mengalir dengan baik. Untuk merevisi hal ini, pastikan untuk memperkenalkan latar belakang masalah dengan jelas, merumuskan permasalahan penelitian, dan tujuan penelitian secara terperinci. Selain itu, sertakan kerangka teori yang relevan untuk mendukung argumentasi.

Metodologi Penelitian yang Lebih Rinci

Skripsi seringkali membutuhkan penjelasan yang lebih rinci tentang metodologi penelitian yang digunakan. Jika revisi diperlukan di bagian ini, pastikan untuk menjelaskan metode pengumpulan data, instrumen yang digunakan, serta analisis data secara lebih mendalam. Hal ini akan memberikan pembaca pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kamu mendapatkan hasil penelitian.

Analisis Data yang Teliti

Salah satu aspek penting dari skripsi adalah analisis data yang akurat dan teliti. Jika kamu memerlukan revisi pada bagian ini, pastikan bahwa data yang disajikan telah dianalisis dengan tepat menggunakan alat analisis yang sesuai. Sajikan temuan utama dengan jelas dan lengkap, dan pastikan untuk mengaitkannya dengan pertanyaan penelitian yang diajukan.

Tips Lulus Sidang Skripsi Tanpa Revisi

Sampai di tahap sidang skripsi adalah perjalanan akhir seorang mahasiswa mendapatkan gelar sarjana. Tidak sedikit mahasiswa yang nervous di tahap sidang skripsi, takut akan revisi skripsi, dan bertanya-tanya, “Apakah sidang skripsi pasti lulus?”. Tenang, berikut adalah 5 (lima) tips lulus sidang skripsi tanpa revisi:

1. Pemahaman Mendalam Terhadap Materi Skripsi

Salah satu kunci kesuksesan dalam sidang skripsi adalah pemahaman yang mendalam terhadap materi yang telah diteliti. Penguasaan konsep dan teori akan membantumu menjawab pertanyaan dari dosen penguji dengan percaya diri. Jika kamu paham dengan baik, peluang revisi akan berkurang.

2. Persiapan dengan Matang

Persiapan adalah kunci. Persiapkan dirimu dengan matang sebelum sidang. Bacalah ulang skripsi dan identifikasi bagian-bagian yang mungkin akan menjadi fokus pertanyaan. Latihan dengan teman atau kelompok diskusi juga akan membantu meningkatkan kepercayaan diri.

3. Menguasai Metodologi Penelitian

Dalam sidang skripsi, metodologi penelitian sering menjadi titik tekanan. Pastikan kamu memahami benar metode yang digunakan untuk penelitian skripsi. Jika kamu dapat menjelaskan metode tersebut dengan jelas dan logis, maka akan memberikan kesan positif pada dosen penguji.

4. Mengenal Literatur Pendukung

Kemahiran dalam merujuk literatur pendukung yang relevan adalah hal penting. Dosen penguji akan melihat sejauh mana kamu mendukung argumen dan temuan dengan literatur ilmiah. Pastikan kamu dapat menjelaskan bagaimana penelitian ini berkontribusi pada bidang yang kamu teliti.

5. Berlatih Berbicara dan Komunikasi Efektif

Kemampuan berbicara dan berkomunikasi dengan efektif adalah keterampilan penting dalam sidang skripsi. Latihan berbicara di depan cermin atau berdiskusi dengan teman dapat membantu mengurangi rasa gugup. Berbicaralah dengan tenang, jelas, dan lugas.

Frequently Asked Questions (FAQ)

Apakah Setelah Sidang Skripsi Sudah Pasti Lulus?
Ada banyak mitos yang beredar bahwa sidang skripsi pasti lulus, sidang skripsi hanya formlitas, dan lain sebagainya. Namun, fakta yang terjadi adalah tidak semua sdiang skripsi akan diluluskan oleh dewan penguji. Terlebih apabila kualitas skripsi tersebut buruk dan mahasiswa tidak memahami pembahasan penelitian skripsi.

Revisi skripsi setelah sidang masih salah?
Tujuan dari revisi skripsi tidak lain adalah untuk memperbaiki skripsi sesuai catatan dari dewan penguji ketika sidang skripsi. Setelah selesai revisi, kamu harus mengirimkan laporan revisi skripsi kepada dewan penguji untuk mendapatkan acc dan tanda tangan.

Tidak lulus sidang skripsi?
Kasus tidak lulus sidang skripsi di Indonesia cukup sedikit. Namun, masih banyak mahasiswa yang lulus dengan syarat, artinya mahasiswa tersebut harus memenuhi syarat tertentu agar skripsinya diluluskan dewan penguji. Bagi mahasiswa yang tidak lulus sidang skripsi, dapat mencoba pada kesempatan sidang selanjutnya dengan persiapan yang lebih matang.